Mengenal Sedotan Bambu Ramah Lingkungan
Mengenal Sedotan Bambu Ramah Lingkungan. Sampah
sudah menjadi
tema lingkungan dan juga pembahasan dunia. Sebab, sampah adalah produk manusia
yang setiap harinya selalu diproduksi di bumi ini. Ada sampah organik dan juga
nonorganik. Untuk sampah organik jelas saja sangat bisa diurai oleh tanah.
Sehingga tidak butuh waktu ratusan atau puluhan tahun untuk mengurainya
kembali.
Sedangkan
sampah non-organik
seperi plastik dan sejenisnya akan menjadi pekerjaan yang berat bagi bumi. Butuh ratusan dan
bahkan jutaan tahun lamanya bagi tanah untuk menghancurkan dan mengurai unsur
kimiawi plastik. Jelas hal ini akan mengganggu kondisi lingkungan hidup
PENCEMARAN TANAH DAN UDARA EFEK DARI
SAMPAH PLASTIK
Tanah
dan udara yang tercemar adalah salah satu bukti dari beratnya beban sampah
plastik. Apabila dibiarkan tidak akan terurai oleh tanah dan menjadi sesuatu
hal yang menyumbat. Banjir adalah salah satu bukti bahwa banyaknya sampah
didarat bisa mempengaruhi tingkat penyerapan air tanah.
Membakar
sampah plastik juga bukan merupakan solusi. Sebab adanya asap dan unsur kimiawi
plastik ini tadi sangat membahayakan. Sebut saja efek rumah kaca atau pemanasan
global adalah salah satu dampak dari pembakaran-pembakaran sampah. Tidak hanya
darat, lautan juga sudah menjadi habitat bagi sampah-sampah plastik manusia.
Tidak
saja daratan, bahkan lautan sudah menjadi muara bagi banyaknya sampah plastik
di bumi ini. Tak sedikit binatang lau yang ditemukan terdampar dibibir pantai.
Sayangnya, di dalam tubuh mereka banyak ditemukan sampah plastik. Akhirnya
beberapa hewan pantai terpaksa mati karena hal ini.
Sampah
yang justu banyak ditemukan di lautan adalah sampah sedotan plastik. Dimana
kita akan dengan mudah menemukan sampah jenis ini. Kita tahu bahwa banyak dari
kita yang setiap harinya menggunakan sedotan plastik bisa lebih dari dua biji.
Dikalikan dengan penduduk bumi ini, lantas berapa ratus juta sedotan plastik
yang kita buang tiap harinya.
Harus
ada langkah nyata yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kebiasaan manusia
yang seimbang. Yakni mulai mengurangi penggunaan sampah plastik khususnya
sedotan ini. Bambu adalah alternatif bahan baku sedotan yang ramah lingkungan
sekaligus menyehatkan.
Kampanye
penyelamatan lingkungan harus terus digaungkan. Agar generasi jaman sekarang
ini bisa melek dengan keadaan sekitar. Tidak hanya melek dengan teknologi saja,
akan tetapi sadar akan keberlangsungan hidup harus dijaga dan dipelihara generasi sekarang.
Salah satunya adalah untuk mengurangi pemanasan global dan juga keseimbangan
lingkungan.
Mulai
dari mengurangi penggunaan sampah plastik diganti dengan kain dalam hal ini
adalah tas belanja. Seringkali dalam sehari kita mendapatkan lebih dari tiga
tas plastik saat belanja. Selain tas plastik yang diganti dengan kain, maka
sedotan bambu adalah langkah nyata berikutnya sebagai bagian dari gaya hidup.
Penggunaan
sedotan bambu sebagai bentuk kesadaran akan kita manusia yang harus menjaga
bumi. Sedotan bambu boleh jadi
sebagai langkah kecil yang nyata yang bisa menjadi gaya
hidup generasi saat ini. Warung-warung kopi, angkringan, rumah makan, hingga
hotel dan resto yang harus mulai menggeser sedotan plastik. Sebab, mereka ini
dalam setiap harinya akan menggunakan ratusan sedotan untuk pelanggan.
Membuat
sendiri sedotan bambu tidaklah sesulit yang dibayangkan. Sedotan juga berbentuk
panjang dan berlubang di dalamnya persis seperti bentuk bambu. Sehingga tinggal
merapikan dan membersihkan saja bambu-bambu ini. Bambu yang digunakan adalah
jenis bambu kecil yang biasanya tidak dimanfaatkan. Kecuali sebagai pengganti
kayu bakar di desa-desa.
Namun,
jika ternyata membuat sedotan bambu ini dirasa menyulitkan, kita bisa
membelinya di Haimuna bamboo. Toko penyedia sedotan bambu ini menyediakan
sedotan bambu dengan berbagai kemasan. Disesuaikan untuk kebutuhan personal
maupun komersial. Sedotan bambu harus menjadi isu masa kini yang harus
dipebincangkan. Semacam kampanye massal atau ajakan massif agar banyak orang
beralih dari plastik ke bambu.
Agar
tidak penasaran, berikut ini Haimuna bamboo akan memberikan beberapa langkah
membuat sedotan bambu. Checkitout...
Langkah 1: Batang bambu kami
dipanen ketika mencapai ketinggian sekitar 3 meter.
Langkah 2: Batang bambu
kemudian dijemur selama 30 hari sampai mengeras menjadi bahan seperti kayu.
Langkah 3: Batang bambu
kemudian dipotong sesuai ukuran yang diinginkan, sebelum diampelas dan
dibersihkan dengan tangan.
Langkah 4: Langkah terakhir
adalah merendam sedotan bambu dalam cuka, sebelum membersihkannya untuk yang
terakhir kalinya dan mengoleskan pernis ke minyak kelapa.
SEDOTAN BAMBU BERNILAI EKONOMIS DAN
EKOLOGIS
Sedotan bambu adalah satu-satunya
sedotan yang dapat digunakan kembali dan dicuci sampai saat ini. Tidak seperti
sedotan plastik sekali pakai, ini digunakan kembali hari demi hari dan tidak
dibuang dengan sendirinya. Secara alami anti bakteri, bambu adalah tanaman yang
tahan dan ringan, karakteristik ideal dari jerami ekologis.
Penggunaan
sedotan bambu berulang hingga ratusan kali ini jelas saja memberikan dampak
ekonomis. Penghematan tentunya dibandingkan dengan membeli sedotan bambu untuk
satu kali pemakaian. Sedangkan nilai ekologis adalah karena benar-benar bisa
terurai oleh tanah dan lingkungan. Sehingga tidak menyebabkan kerusakan tanah
bumi karena sulitnya terurai seperti plastik.
Sedotan bambu yang dapat digunakan
kembali mudah dicuci setelah digunakan. Ada beberapa cara untuk mencuci atau
merawatnya. Yang pertama adalah memasukkannya ke dalam mesin pencuci piring
seperti untuk peralatan makan Anda. Cara kedua untuk membersihkannya dengan
mencuci tangan, pertama di dalam dengan sikat pembersih, kemudian dengan spons
untuk membersihkan bagian luar dan ujungnya.
Sedotan bambu ini tahan air dan
berbagai masakan. Untuk mendisinfeksi sedotan bambu alami, disarankan untuk
merendamnya sesekali, sebulan sekali untuk penggunaan rutin, dalam bak air
mendidih selama 10 menit. Agar bakteri dan kuman dari sisa minuman tidak
tertinggal di dalamnya.
Setelah dibersihkan, ingatlah untuk
membiarkan sedotan bambu ini mengering di tempat yang kering dan berventilasi.
Sedotan bambu terbuat dari 100% bahan organik dan secara alami tahan terhadap
jamur. Masih penting untuk mengeringkannya dengan benar. Setelah kering,
sedotan bambu bisa disimpan di laci atau didekorasi di dapur Anda. Simpan di
tempat yang sejuk dan jangan lembab agar tidak berjamur.
Keawetan sedotan bambu yang dapat
dicuci dan digunakan kembali akan tergantung pada seberapa sering digunakan.
Ini dapat bervariasi dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Jika digunakan
beberapa kali sehari dan setiap hari, di bar atau restoran misalnya, frekuensi
mencuci akan menyebabkan penurunan logis dalam kehidupannya. Diperkirakan bahwa
sebuah restoran bar harus mengganti sedotan bambu dua atau tiga kali setahun.
Di rumah, jika sedotan digunakan lebih tepat waktu dan disimpan di tempat
kering, itu bisa bertahan beberapa tahun. Jangan lupa pesan bamboonya di
@haimuna_souvenir....